Bahayanya Meninggal dalam Keadaan Kafir - Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 161-164
Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Yahya Badrusalam
Bahayanya Meninggal dalam Keadaan Kafir – Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 161-164 adalah kajian tafsir Al-Quran yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. Kajian ini beliau sampaikan di Masjid Al-Barkah, komplek studio Radio Rodja dan RodjaTV pada Selasa, 26 Rajab 1440 H / 02 April 2019 M.
Kajian Tentang Bahayanya Meninggal dalam Keadaan Kafir – Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 161-164
Allah Ta’ala berfirman:
﴿١٦٠﴾ إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَمَاتُوا وَهُمْ كُفَّارٌ أُولَـٰئِكَ عَلَيْهِمْ لَعْنَةُ اللَّـهِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ ﴿١٦١﴾ خَالِدِينَ فِيهَا ۖ لَا يُخَفَّفُ عَنْهُمُ الْعَذَابُ وَلَا هُمْ يُنظَرُونَ ﴿١٦٢﴾
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan mati dalam keadaan kafir, mereka mendapatkan laknat Allah, para malaikat dan seluruh manusia. Mereka kekal di dalamnya dan tidak akan diringankan dari mereka adzab dan mereka pun tidak akan ditangguhkan,”
Di sini Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan bahwa orang yang wafat di atas kekafiran mendapatkan laknat dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Apa itu laknat?
Laknat berarti terusir dari rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Demikian pula dilaknat oleh para malaikat dan dilaknat oleh seluruh manusia. Termasuk orang kafir sendiri saling melaknat. Karena Allah menyebutkan dalam ayat ini, “dan seluruh manusia pun melaknat.” Masuk padanya orang-orang kafir sendiri.
Allah menyebutkan di dalam surat Al-A’raf bahwa orang-orang kafir setiap kali masuk ke dalam api neraka, maka mereka saling melaknat satu sama lainnya. Allah berfirman:
لَّمَا دَخَلَتْ أُمَّةٌ لَّعَنَتْ أُخْتَهَا
“Setiap kali satu kelompok masuk neraka maka melaknatlah yang sejenis dengan mereka.” (QS. Al-A’raf[2]: 162)
Lalu Allah menyatakan bahwa mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Ini adalah keyakinan Ahlus Sunnah bahwa neraka itu kekal, tidak akan binasa.
Dari ayat ini -kata Syaikh Utsaimin rahimahullah- kita ambil beberapa faidah:
Orang kafir berhak mendapatkan laknat Allah, malaikat dan seluruh manusia
Yang dimaksud dengan orang kafir di sini adalah kafir besar. Dan yang dimaksud dengan orang yang kafir di sini yaitu yang wafat di atas kekafiran. Maka faidah selanjutnya adalah:
Laknat tersebut bagi mereka yang mati diatas kekafiran
Adapun kalau dia masuk Islam dan wafat di atas keislaman, maka mereka tidak akan mendapatkan laknat tersebut.
Penetapan akan adanya malaikat
Penetapan akan adanya malaikat dan bahwasanya mereka melaknat orang-orang kafir juga.
Saling melaknat nanti dihari kiamat
Orang kafir saling melaknat nanti dihari kiamat. Allah mengatakan disitu, “dan dilaknat oleh seluruh manusia.” Berarti itu menunjukkan bahwa orang kafir akan saling melaknat dalam api neraka.
Kekal dalam laknat Allah
Orang yang mati dalam keadaan kafir, mereka kekal dalam laknat Allah. Mereka tidak mungkin mendapatkan rahmat Allah sedikitpun juga ketika nanti di akhirat. Adapun di dunia orang-orang kafir masih diberikan oleh Allah sebagian dari rahmatNya. Yaitu rahmat berupa materi, diberikan oleh Allah berupa kenikmatan-kenikmatan dunia. Adapun di akhirat sudah tidak ada kenikmatan lagi untuk mereka.
Adzab tidak akan diringankan untuk mereka
Adzab tidak akan diringankan untuk mereka walaupun cuma sebentar. Mereka akan terus-menerus di adzab. Na’udzubillah.. Makanya mereka berkata kepada malaikat Malik:
وَنَادَوْا يَا مَالِكُ لِيَقْضِ عَلَيْنَا رَبُّكَ
“Wahai Malik, hendaklah Tuhanmu mewafatkan kami saja.” (QS. Az-Zukhruf[43]: 77)
Hal ini karena mereka sudah tidak kuat dengan adzab api neraka. Lalu apa kata malaikat Malik?
قَالَ إِنَّكُم مَّاكِثُونَ ﴿٧٧﴾
“Justru kalian kekal dalam neraka.” (QS. Az-Zukhruf[43]: 77)
Na’udzubillah..
Download MP3 Kajian Tentang Bahayanya Meninggal dalam Keadaan Kafir – Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 161-164
Podcast: Play in new window | Download
Artikel asli: https://www.radiorodja.com/47348-bahayanya-meninggal-dalam-keadaan-kafir-tafsir-surat-al-baqarah-ayat-161-164/